Pengalam 1 semester di FKIP UNRAM

Mataku berbinar saat membaca deretan kata yang membentuk sebuah kalimat dihanpone ku, “selamat ya, kamu di terima di Univesitas Mataram jurusan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah”. Ya kalimat itu yang dikirimkan oleh teman ku yang sekarang dijurusan FKIP PAUD semester 3, namanya Ista. Aku lulusan 2012 namun, masuk keperguruan tinggi tahun 2013, ya aku tidak langsung melanjutkan kuliah seperti teman-temanku. Tak percaya rasanya bisa diterima di Universitas yang sangat di favoritkan ini, karena dimana pada tes SBMPTN aku tidak lulus dan rasanya sangat sakit, namun Tuhan ingin melihat usahaku yang lebih keras lagi di tes selanjutnya yaitu tes Mandiri. Ya aku sadar aku harus bersaing dengan calon-calon yang baru lulus dan pasti beberapa pelajaran masih di kuasai dan aku sendiri sudah sangat lupa. Namun bukankah ini impianku setahun yang lalu, bisa merasakan bangku kuliah walaupun beberapa teman-temanku mengatakan kuliah itu tidak enak, banyak tugas dan lain-lain, kalau tidak ingin mengerjakan tugas untuk apa mereka kuliah? Lucu.
Sekarang sudah di penghujung akhir semester satu, cepat sekali rasanya. Rasanya baru kemarin aku berjumel dengan ribuan calon mahasiswa untuk mendaftar ulang, baru kemarin merasakan lelahnya mengikuti OSPEK  namun  tetap menyenangkan bertemu dengan orang-orang baru, menanyak nama dan asal mereka, ada yang dari Lombok Utara, Lombok timur dan banyak sekali dari  luar pulau Lombok. Goresan tinta hitam kembali kurajut dengan dunia yang dulu aku impikan, bertemu dengan banyak warna diluar sana, namun tetap menjadi bagian dari ceritaku sekarang, ya teman-teman baruku di FKIP Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah. Mereka sangat baik, pintar dan aku nyaman di kelas 1C ini.
Tiga bulan sebelumnya aku pernah menanyakan kembali tentang impianku ini, ya aku mulai jenuh, bosan dengan apa yang aku jalani sekarang, aku tidak suka pelajaran berhitung karena angka-angka itu membuat otakku terasa mau pecah dan juga aku tidak pandai dalam merangkai kata-kata yang indah. Kutanyakan kembali inikah yang aku mau dulu? Namun sepertinya tak ada satupun yang bisa menjawabnya. Tentang impian ku untuk bisa kuliah memang benar, tapi tidak dengan jurusan yang kujalani sekarang, sempat rasa sesal menyelimutiku mengapa dulu aku menaruh Bahasa Indonesia di pilihan pertama, kenapa tidak Bahasa Inggris? Kembali kuingat kata orang itu “kenapa ngambil Bahasa Indonesia? Emang gg bisa bahasa Indonesia ya?” sakit rasanya, tanpa memperdulikan persaanku dengan seenaknya dia mengatkan hal itu, apa bahasa Indonesia itu serendah itu dimata mereka?, apakah bahasa Indonesia itu tidak perlu di pelajari karena kita berbicara sehari-hari dengan bahasa inodnesia?. Aku tidak tau jawabannya saat itu. Kembali kuyakinkan bahwa apa yang aku pilih ini memang yang terbaik untukku.
Dan yang menjadi tujuanku sekarang, aku ingin menemukan jawaban yang tepat atas pertanyaan di atas. Pasti ada sesuatu yang tersimpan di Bahasa Indonesia ini, sesuatu yang tidak dimiliki oleh jurusan lain dan tidak bisa di temukan jawannya sekarang tapi nanti, dan saat itu aku akan mengatakan kepada mereka bahwa aku bangga menjadi calon guru Bahasa Indonesia. Untuk sekarang suka duka menjadi mahasiswi belum mendapatkan tantangan yang sangat sulit, dan semoga Allah selalu meringgankan tugas-tugas yang diberikan oleh dosen, karena aku bekerja sambil kuliah. Amin ya Allah.





Namanya pak Syahrul Qodri, salah satu dosen yang mengajar mata kuliah pengantar komputer. Pertama kali bertemu pada saat KABAMARU, saat malam sudah benar-benar membungkus langit dengan kegelapannya, dan tiupan angin yang mulai menusuk tulang dan suara-suara hewan malam yang selalu terjaga di malam yang gelap. Pak Syahrul Qodri memulai mengajak kami untuk mengingat siapa saya?, dengan mata terpejam aku eratkan kembali jaket yang kupai malam itu. Rasanya nyaman, ketika menutup mata lalu menanyakan diri sendiri. Hhhmmm.. aku tak begitu memahami diriku sendiri.
6 september 2013, aku bertemu lagi dengan dosen ini, di ruang kelas bertatap muka sebagai mahasiswi dengan dosennya. Pertemuan pertama kita berbincang-bincang tentang hal-hal yang biasa. Tidak seperti dosen-dosen sebelumnya, di pertemuan awal memperkenalkan dirinya, nama, alamat dan lain-lain, tapi pak Qodri menyuruh kita menulis tentang SIAPA SAYA?, katanya pak Qodri ingin mengenal mahasiswanya terlebih dahulu dari pada mahasiswanya yang mengenal dia terlebih dahulu. Aku sedikit bingung apa yang ingin di tahu oleh pak Qodri atau apa pak Qodri sangat menyukai kata “siapa saya?”. Sedikit rumit ternyata, untuk mengetahui kepribadian diri sendiri itu, dimana aku tidak bisa  menilai diri sendiri, karena menurutku yang berhak menilai aku itu orang-orang yang sudah mengenalku sebelumnya. Namun di tugas pertama ini setidaknya banyak hal yang memang harus aku perbaiki, memahami diri sendiri itu ternyata jauh lebih sulit dari pada memahami orang lain !.
Di mata kuliah komputer ini, aku mendapatkan pelajaran baru yaitu tentang Macromedia Flash8. Pelajaran ini sangat menyenangkan, mungkin karena aku belum pernah mendapatkan pelajaran ini di SMA, aku sangat suka dengan disain grafis, baik itu corel draw, dan sekarang flash8. Ilmuku bertambah lagi, horee. Pengantar komputer ini mengajarkan kita untuk memanfaatkan teknologi dengan cara yang positif, dimana, ditugas semester ini kami disuruh memposting cerita kami selama menjadi mahasiswi di FKIP UNRAM  melalui Blog pribadi kami, asikkan?.
Bagian tersulit dari mata kuliah komputer ini, saat tugas ke 4, kami harus membuat persentasi dengan menggunakan flash. Tutorial yang diberikan tidak terlalu lengkap jadi memaksaku untuk mendownload beberapa tutorial untuk mencari refrensi. Dan pada saat proses pembuatan tugas4 ini sangat menguras emosi dan pikiran, hampir 6 kali aku mengulang dari awal, tapi ini justru tantangan buatku.



Satu semester akan segera berakhir, dimana aku betemu dengan 9 dosen yang mengajar mata kuliah yang berbeda-beda. Sebagai mahasiswi kita harus belajar membaca karakter masing-masing dosen. Ada dosen yang santai, serius, enjoy, dan ada juga yang tidak mau tau. Kalau ditanya siapa dosen selama satu semseter ini yang tidak  aku sukai mungkin lebih banyak dari pada yang aku sukai.
Pertama dosen mata kuliah Bahasa Inggris pak Ahmad Zamzam, karena cara memberikan materi kuliah seperti kami anak bahasa Inggris yang sudah semster 5, setiap pertemuan pasti ada tugas, bukannya kami tidak suka dengan tugas-tugas yang diberikan, hanya saja banyak hal yang kami belum pahami tapi tugas yang diberikn tidak sebanding dengan penjelasan yang diberikan. Lalu selanjutnya dosen menyimak pak Cedin, mungkin yang aku tidak suka itu cara penilainanya dimana kami di bagi menjadi beberapa kelompok, setiap minggunya kami diberikan materi untuk di bahas bersama kelompok kami dan setiap pertemuan masing-masing perwakilan dari kelompok membacakan kesimpulan dari materi yang diberikan dan cara penilaiannya adalah siapa yang membaca hasil kesimpulan didepan kelas maka itu yang dianggap the best, lalu bagaimana dengan yang lain? Nol. Dan yang terakhir mata kuliah profesi keguruan pak Anang. Bisa dihitung dalam satu semester ini hanya beberapa kali pak dosen masuk keruang kelas dan yang paling aku tidak suka dari dosen ini adalah kata-kata yang aku pikir tidak pantas diucapkan oleh seorang dosen, kami tau bahwa kami sudah dianggap besar namun kata-kata yang jarang kami dengar atau kami ucapkan  menjadi kurang nyaman dan satu lagi pak Anang sangat suka merokok ketika mengajar, kalau aku sih tidak apa-apa tapi kasian yang duduk paling depan dekat meja dosen yang tidak  terbiasa dengan asap rokok.. hahahaa
Dan dosen yang aku sukai yaitu pak Murahim mengajar mata kuliah Teori sastra, pak Murahim sangat tegas ketika didalam kelas. Ada banyak teori yang tidak kumengerti dan mencoba mencari-cari di internet namun tetap saja bahasa yang digunakan sangat asing, dan pak Murahim selalu sukses memberikan gambaran dari masing-masing teori dengan contoh-contoh yang bisa aku pahami. Aku suka membaca cerpen difacebook atau di internet tapi aku tidak suka membaca novel. Pernah terlintas ingin menjadi penulis setelah mengkuti mata kuliah teori sastra ini. Dulu waktu kecil pernah juga bercita-cita menjadi penulis komik, karena aku pikir pasti sangat keren dimana bukan hanya menulis cerita tapi juga menggambar kartunnya.
Mungkin sekian yang dapat saya sampaikan, semoga bisa menjadi pengalaman yang tak bisa di lupakan. Terima kasih Pak Syahrul Qodri sudah memberikan banyak pengetahuan kepada kami  semua selama satu semester, dan juga sampai saat ini kami tidak terlalu banyak tahu tentang bapak, apakah sudah menikah atau belum. hehhee

SITI SOLEHA
E1C113146

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

"Wasting All These Tears" Lyrics - Cassade Pope

 

I tried to find you at the bottom of a bottle
Laying down on the bathroom floor
My loneliness was a rattle in the windows
You said you don't want me anymore

And you left me
Standing on a corner crying,
Feeling like a fool for trying
I don't even remember
Why I'm wasting all these tears on you
I wish I could erase our memory
'Cause you didn't give a damn about me
Oh, finally I'm through
Wasting all these tears on you
These tears on you

You ain't worth another sleepless night
And I'll do everything I gotta do to get you off my mind
'Cause what you wanted I couldn't give
What you did, boy, I'll never forget

And you left me
Standing on a corner crying
Feeling like a fool for trying
I don't even remember
Why I'm wasting all these tears on you
I wish I could erase our memory
'Cause you didn't give a damn about me
Oh, finally I'm through
Wasting all these tears on you
These tears on you

And you left me
Standing on a corner crying
Feeling like a fool for trying
I don't even remember
Why I'm wasting all these tears on you
I wish I could erase our memory
'Cause you didn't give a damn about me
Oh, finally I'm through
Wasting all these tears on you
Oh, oh, these tears on you

I tried to find you at the bottom of a bottle
Laying down on the bathroom floor

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

"when I was your man" Lyrics - Bruno Mars



Same bed but it feels just a little bit bigger now
Our song on the radio but it don't sound the same
When our friends talk about you, all it does is just tear me down
'Cause my heart breaks a little when I hear your name

It all just sounds like oooooh…
Mmm, too young, too dumb to realize
That I should've bought you flowers
And held your hand
Should've gave you all my hours
When I had the chance
Take you to every party
'Cause all you wanted to do was dance
Now my baby's dancing
But she's dancing with another man

My pride, my ego, my needs, and my selfish ways
Caused a good strong woman like you to walk out my life
Now I never, never get to clean up the mess I made, ohh…
And it haunts me every time I close my eyes

It all just sounds like oooooh…
Mmm, too young, too dumb to realize
That I should've bought you flowers
And held your hand
Should've gave you all my hours
When I had the chance
Take you to every party
'Cause all you wanted to do was dance
Now my baby's dancing
But she's dancing with another man

Although it hurts
I'll be the first to say that I was wrong
Oh, I know I'm probably much too late
To try and apologize for my mistakes
But I just want you to know

I hope he buys you flowers
I hope he holds your hand
Give you all his hours
When he has the chance
Take you to every party
'Cause I remember how much you loved to dance
Do all the things I should have done
When I was your man
Do all the things I should have done
When I was your man

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS